TANA TIDUNG – Tradisi syukuran paska panen sampai saat ini masih terus dilakukan secara turun temurun, salah satunya masyarakat desa Sapari, Kecamatan Muruk Rian, Kabupaten Tana Tidung.
Seperti yang dilaksanakan pada 3 Mei 2023 lalu, dimana syukuran paska panen ini diikuti ratusan masyarakat desa, hadir juga Ketua PKK KTT Vamelia Ibrahim, Plt Kepala Disparpora, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Disperindagkop dan stakeholder terkait.
Syukuran paska panen ini merupakan ungkapan rasa syukur dari masyarakat Desa Sapari atas berkat yang diberikan Tuhan kepada Bumi Sapari, sehingga masyarakat mendapatkan hasil panen yang melimpah.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya syukuran paska panen kali ini cukup meriah.
“Syukuran pasca panen ini merupakan yang pertama dilaksanakan sebagai perayaan. Sebelumnya, syukuran pasca panen hanya dilaksanakan dengan kegiatan doa bersama di gereja setempat,” ujar Mesak, Plt Kepala Disparpora.
Mesak mengatakan, meriahnya kegiatan dan tentunya masih mempertahankan adat istiadat daerah, hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk mendorong peningkatan kepariwisataan di Desa Sapari dan Kabupaten Tana Tidung secara umum.
Baca Juga : Dinkes Tana Tidung Gelar Pemeriksaan IVA Gratis
“Kedepannya acara ini direncanakan akan rutin dilakukan setiap tanggal 24 April, supaya pesta panen ini bisa juga masuk dalam Calendar of Event Provinsi Kaltara,” ucapnya.
Tidak hanya seremonial, pelaksanaan pesta panen juga cukup meriah diisi dengan berbagai penampilan kesenian, lomba kuliner dan lainya yang diikuti seluruh masyarakat desa.
“Acara ini dilaksanakan dengan menjujung tinggi Kebhinekaan, sehingga seluruh masyarakat Desa Sapari bisa mengikuti kegiatan ini walaupun berasal dari berbagai suku yang berbeda. Pada acara ini juga masyarakat mengenakan pakaian adat khas suku mereka masing-masing,” pungkasnya. (her/Iik)