TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Herman menegaskan, keluarnya Undunsyah tidak akan mempengaruhi perolehan suara PKB di pemilu 2024. Sebab dalam mendulang suara PKB tidak berharap pada individu melainkan organisasi.
“Insyak Allah tidak, karena kita berpolitik bukan hanya berharap pada individu tapi kan organisasi. Ketika berjuang untuk organisasi, tentu tokoh-tokoh punya peran dan fungsinya masing-masing dalam menaikkan elektoral/pemilih. Namun pindahnya tokoh A ke tokoh B itu sesuatu yang sudah sering terjadi, jadi tidak berpengaruh secara keseluruhan karena pertarungannyakan beda-beda tingkatan,” kata Herman kepada Fokusborneo.com, Selasa (15/8/23).
Apalagi Undunsyah sudah menyatakan juga bahwa baru aktif di partai politik tahun ini. Sebelumnya ia birokrat, sehingga baru mau fokus melangkah untuk berpolitik secara nyata dilakukan dalam politik.
Baca Juga : Undunsyah Hijrah dari PKB, Herman Menilai Hal Biasa di Era Demokrasi
“Ini kan juga baru hitungan bulan mendapatkan KTA (Kartu Tanda Anggota) di PKB saya juga kurang paham. Poinnya justru pertaruhannya di 2024, kalau di 2019 yang lalu Alhamdulillah juga cukup bagus perolehannya di Kaltara, di Tarakan jadi pemenang,” ucapnya.
Ada pun perpindahan Undunsyah dengan membawa keluarga hanya 4 orang dari total bacaleg 100 lebih. Hal itu tentunya tidak akan terlalu berpengaruh terhadap perolehan suara PKB, karena bacaleg lainnya akan tetap bekerja secara maksimal.
“Kalau pun di dalam tentu tetap bersaing, karena kan prosesnya suara terbanyak. Kalau pun keluar yang menggantikan beliau (Undun) juga sudah kita masukkan dan dia siap bersaing juga untuk meraup suara, karena pertarungannya pileg ini tidak bisa seperti pilkada, pilihannya terbatas kalau pileg ini kan pilihannya luas ada 18 parpol peserta pemilu secara resmi,” bebernya.
Sebenarnya PKB juga sangat menyayangkan langkah yang diambil Undunsyah. Hanya saja PKB tidak mau menghambat langkah orang yang ingin pindah ke partai lain ketika merasa ini keputusan yang sudah final.
“Yang perlu saya jelaskan, ini organisasi tentu PKB dan kita semua kader akan terus bekerja semaksimal mungkin untuk mendapatkan perolehan kursi 2024. Target 2024 tetap, tidak ada perubahan karena KTT ada satu yang sudah diganti, Kaltara ada 2 ibu Umi dan Surya Maulana mundur kita sudah ganti juga dengan bacaleg yang baru, kita berupaya target kita di setiap dapil satu kursi,” ungkapnya.
Herman tegaskan hijrahnya Undunsyah tidak menimbulkan gejolak di internal PKB di Kaltara, karena kita memahami dan menyadari bahwa keputusan itu sudah bulat makanya harus dihargai dan dihormati apapun itu.
“Saya selalu Ketua DPW juga menyampaikan bahwa keputusan politik tidak bisa kita intervensi, karena itu hak. Saya mewakili teman-teman berterimakasih sudah membesarkan PKB di Kaltara baik beliau, Anak-anak beliau, terutama Surya juga pernah di kepengurusan atas jasa-jasa beliau,” tutupnya.(Her/Mt)
