• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

PC IMM Ajak DPRD Tarakan Cari Solusi Fenomena Prostitusi Anak Dibawah Umur

by Redaksi
4 Februari 2025 14:58
in Daerah, Pendidikan
A A
0
PC IMM Ajak DPRD Tarakan Cari Solusi Fenomena Prostitusi Anak Dibawah Umur

IMM sampaikan hasil kajian fenomena seks bebas anak di bawah umur ke DPRD Kota Tarakan. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Fenomena prostitusi melibatkan anak dibawah umur di Kota Tarakan menjadi perhatian semua pihak. Tak terkecuali Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Mencari solusi menyelesaikan persoalan tersebut, Pimpinan Cabang (PC) IMM Kota Tarakan sampaikan hasil kajian tentang fenomena prostitusi melibatkan anak dibawah umur ke DPRD Kota Tarakan, Senin (3/2/25).

Baca Juga

Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Porsenijar dan Konferensi Kerja I PGRI Kaltara

Penandatanganan Hibah Lahan, Langkah Strategis Pemkot Tarakan Dukung Lanud Anang Busra

Peningkatan Infrastruktur Dorong Konektivitas dan Ekonomi Masyarakat Bulungan

Gelar Pelatihan Branding, Rahmawati Zainal Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

Ketua PC IMM Kota Tarakan Mutmainnah Rahman dalam paparnya menyampaikan prostitusi anak di bawah umur merupakan salah satu bentuk eksploitasi seksual yang mengancam masa depan generasi muda. Kota Tarakan, sebagai kota berkembang di Kalimantan Utara (Kaltara), tidak luput dari permasalahan ini.

“Kajian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai akar permasalahan, dampak, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi prostitusi anak di bawah umur di Kota Tarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

Ia menjelaskan faktor ekonomi, sosial, dan kurangnya pengawasan menjadi penyebab utama terjadinya praktik ini.

“Kemiskinan menjadi salah satu faktor utama yang mendorong anak-anak ke dalam praktik prostitusi. Keterbatasan finansial sering kali memaksa mereka untuk mencari penghasilan dengan cara yang tidak seharusnya,” katanya.

Mutmainnah menambahkan berdasarkan data dari Polres Tarakan menunjukkan bahwa pada tahun 2024, meskipun jumlah korban anak mengalami penurunan, jumlah pelaku justru meningkat, yang menunjukkan adanya tekanan ekonomi yang signifikan dalam masyarakat dikutip dari media online fokusborneo.com.

Faktor lainnya, rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya pemahaman mengenai hak-hak anak, menyebabkan banyak anak yang rentan terhadap eksploitasi seksual. Menurut Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kaltara, kurangnya edukasi dan kesadaran di kalangan masyarakat berkontribusi pada tingginya angka eksploitasi anak di Tarakan.

Termasuk pengaruh teknologi dan Media Sosial (Medsos). Kemudahan akses ke internet dan medsos sering digunakan sebagai sarana transaksi dalam praktik prostitusi anak. Banyak kasus eksploitasi seksual anak terjadi melalui platform daring tanpa pengawasan yang memadai. Misalnya, kasus Tindak PidanaPerdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan anak di bawah umur di Tarakan menunjukkan, bahwa medsos digunakan sebagai alat untuk merekrut dan mengeksploitasi korban.

Mutmainnah menegaskan dampak prostitusi anak ini cukup mengkhawatirkan. Salah satunya psikologis anak.

“Anak yang terlibat dalam prostitusi sering mengalami trauma psikologis seperti
depresi, kecemasan, dan kehilangan rasa percaya diri,” bebernya.

Dampak sosial, sebut dia prostitusi anak berkontribusi terhadap peningkatan kriminalitas serta merusak moral dan nilai sosial di masyarakat.

IMM sampaikan hasil kajian fenomena seks bebas anak di bawah umur ke DPRD Kota Tarakan. Foto : Fokusborneo.com

Sedangkan dampak kesehatannya, risiko penularan penyakit menular seksual (PMS), kehamilan tidak diinginkan, dan gangguan kesehatan reproduksi menjadi ancaman serius bagi anak-anak yang dieksploitasi.

Begitu juga dampak hukumnya. Anak-anak yang terlibat dalam prostitusi sering kali berhadapan dengan hukum, baik sebagai korban maupun dalam situasi tertentu sebagai pelaku.

“Ini yang menyebabkan mereka semakin terjerumus ke dalam lingkaran eksploitasi,” tegasnya.

Berdasarkan hasil kajian tersebut kata Mutmainnah, IMM memberikan beberapa saran upaya penanggulangan.

Pertama sekolah pendidikan anak dan orang tua. Disini pihak sekolah dan orang tua harus menciptakan lingkungan yang sehat dan memberikan dukungan emosional, agar anak tidak terjerumus kedalam praktik prostitusi.

“Orang tua harus mengawasi dan mendapatkan informasi mengenai perkembangan kehidupan anak baik di sekolah maupun sekitarnya. Begitu juga pihak sekolah dan orang tua harus memenuhi kebutuhan perkembangan anak dan membantu mengatasi masalah yang terjadi pada anak,” sebutnya.

Saran kedua, memblokir akses komunikasi medsos yang dapat memicu prostitusi online. Dalam hal ini, orang tua harus mengawasi aktifitas anak terhadap penggunaan handphone (hp) yang dapat memicu informasi mengenai prostitusi.

Pemerintah dan masyarakat perlu bekerjasama dalam memblokir akses komunitas yang memfasilitasi prostitusi online. Langkah yang dapat diambil adalah pemantauan dan pengawasan terhadap social media, pemblokiran akun, pendidikan dan kesadaran, serta kerjasama antar lembaga.

“Pemerintah perlu memperkuat regulasi tentang prostitusi online dan tindakan tegas terhadap platform digital yang memfasilitasi prostitusi online,” tambahnya.

Saran ketiga, perlunya regulasi ketat terhadap hotel dan penginapan di Kota Tarakan. Termasuk pemberian sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha bagi hotel atau penginapan yang terbukti menjadi tempat prostitusi anak.

“Setiap tamu yang membawa anak di bawah umur harus menunjukkan hubungan keluarga dengan bukti resmi,” ungkapnya.

Di akhir paparnya Mutmainnah menyimpulkan prostitusi anak di bawah umur di Kota Tarakan, merupakan permasalahan kompleks yang membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak.(**)

Tags: DPRDDPRD Kota TarakanHeadlineIkatan Mahasiswa MuhammadiyahIMMMutmainnah RahmanProstitusiSeks Bebas
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Porsenijar dan Konferensi Kerja I PGRI Kaltara

14 Oktober 2025 21:45
Daerah

Penandatanganan Hibah Lahan, Langkah Strategis Pemkot Tarakan Dukung Lanud Anang Busra

14 Oktober 2025 21:00
Daerah

Peningkatan Infrastruktur Dorong Konektivitas dan Ekonomi Masyarakat Bulungan

14 Oktober 2025 17:20
Daerah

Gelar Pelatihan Branding, Rahmawati Zainal Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal

14 Oktober 2025 17:15
Daerah

Pemprov Kaltara Perkuat Ketahanan Siber untuk Layanan Publik Digital

14 Oktober 2025 16:32
Daerah

Disparpora Genjot Pendapatan Wisata, Pantai Manggar Dominasi Realisasi PAD

14 Oktober 2025 16:27
Next Post
PC IMM Ajak DPRD Tarakan Cari Solusi Fenomena Prostitusi Anak Dibawah Umur

DPRD Tarakan Akan Sempurnakan Kajian PC IMM Terkait Prostitusi Anak Dibawah Umur

Banjir di Depan Mako Yonif 613, Warga Usulkan Perdalam atau Perlebar Sungai

Banjir di Depan Mako Yonif 613, Warga Usulkan Perdalam atau Perlebar Sungai

Kabid Humas Polda Kaltara Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kaltara Masa Sidang ll Tahun 2025

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya Leluhur, Pemuda Pakuwaja Tarakan Tampilkan Ogoh-ogoh Semar di Pawai Iraw Tengkayu XIV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Kaltara Turunkan Tiga Atlet Gulat Terbaik di PON Beladiri 2025

14 Oktober 2025 22:07

Kodam VI/Mulawarman Tingkatkan Skill Visual Prajurit Penerangan di Era Digital

14 Oktober 2025 21:58
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP