Menu

Mode Gelap

Opini · 29 Apr 2022 19:11 WITA ·

Kultum : Menjadi Pemenang di Hari Kemenangan


					Syamsi Sarman, Wakil Ketua MUI Kaltara. Foto: fokusborneo.com Perbesar

Syamsi Sarman, Wakil Ketua MUI Kaltara. Foto: fokusborneo.com

Oleh :Syamsi Sarman Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Utara

Waktu terasa seperti berlari. Hanya tinggal hitungan jam, bulanpun akan berganti. Bulan Ramadhan yang indah dan penuh Rahmat inipun pada saatnya akan meninggalkan kita semua. Sedih, bagi mereka yang merasakan indahnya kebersamaan Ramadhan. Hanya bisa berharap pada saatnya nanti ketika Ramadhan kembali datang masih ada usia dikandung badan.

Besok pagi, cahaya fitri menjelang sebagai genderang kemenangan. Setelah sebulan penuh berjuang bertarung melawan hawa nafsu, menembus menerjang onak duri godaan syahwat. Akhirnya tibalah hari kemenangan itu. Satu Syawal membuka hari-hari yang fitrah bagi para pemenang Ramadhan.

Mereka yang berhasil meraih ketaqwaan dari amal ibadahnya di bulan Ramadhan (la’allakum tattaquun, QS. Al baqarah 183).

width"450"

Siapakah mereka para pemenang itu ?
Para pemenang adalah orang-orang beriman yang tetap istiqomah dalam ibadah dan amal sholeh, baik dalam bulan Ramadhan maupun setelahnya hingga ia bertemu Ramadhan berikutnya atau sampai ia dijemput malaikat maut.

Betapapun sibuknya ia berkunjung dari rumah ke rumah berlebaran dengan kerabat dan handai tolan, ketika azan berkumandang iapun berhenti sejenak untuk menegakan sholat sebagaimana rajinya ia sholat di bulan Ramadhan kemarin.

Tak ada fakir miskin dan anak yatim dhuafa yang dijumpainya, melainkan diulurkannya tangan untuk berbagi sebagaimana senangnya ia berinfaq sedekah di bulan Ramadhan.

Ketika libur bersama telah selesai, ia kembali dalam rutinitas pekerjaan dengan penuh kedisiplinan dan ketaatan, sebagai nilai-nilai utama yang didapatkannya selama puasa Ramadhan.

Kepatuhan menjaga perkara yang haram, membuatnya peka dan takut kepada Allah meskipun godaan datang bertubi-tubi. Pemenang adalah sosok yang pemurah, penyantun, sabar dan istiqomah, peduli kepada sesama, patuh dan taat kepada Allah sehingga sisa usianya dipenuhi dengan kebaktian kepada Allah dan Rasul yang dicintainya.

Semoga kita hadir di hari kemenangan ini sebagai pemenang yang Allah janjikan kepadanya akan berjumpa dengan Allah di hari kemudian nanti. Taqabbalallahu minna waminkum taqabbal yaa kariim. Amin ya Rabbal Alamin.(*)

 

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 496 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Pancasila Nilai yang Tak Pernah Usang

1 Juni 2024 - 08:10 WITA

blank

Terus Mengabdi Jangan Berhenti

22 Mei 2024 - 19:47 WITA

blank

Urgensi Kebangkitan Desa Pasca Terbitnya UU Desa Nomor 3 Tahun 2024

15 Mei 2024 - 21:06 WITA

blank

Pendidikan dan Original Kebangsaan

2 Mei 2024 - 13:03 WITA

blank

Implikasi Yuridis Perolehan Suara Calon Legislatif Mantan Narapidana Dengan Ancaman 5 Tahun Yang Diketahui Pasca Pemungutan Suara

18 April 2024 - 14:37 WITA

blank

Ramadhan Kareem

14 Maret 2024 - 12:02 WITA

blank
Trending di Opini