Lambatnya Pengajuan Tender dapat menjadi salah satu kendala yang dapat mengakibatkan keterlambatan pekerjaan. Pada pekerjaan-pekerjaan yang kritis, keterlambatan ini dapat menyebabkan bertambahnya waktu penyelesaian proyek di lapangan.
Mundurnya waktu penyelesaian proyek berakibat kepada bertambahnya penggunaan sumber daya dan biaya. Dengan demikian, penting untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh keterlambatan pengajuan tender ini terhadap waktu penyelesaian proyek sehingga kita dapat lebih serius memperhatikan dan mengantisipasi risiko ini yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan berkelanjutan.
Pengaruh keterlambatan pengajuan tender sangat berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan proyek. Terdapat banyak permasalahan baik internal maupun eksternal yang menyebabkan jadwal pelaksana menjadi terlambat hal ini berakibat penyerapan anggaran.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah untuk mencari solusi atas rendahnya penyerapan anggaran tersebut. sehingga rencana aksi peruabahan ini bermaksud untuk menganalisa secara urgenitas sangat penting guna pembangunan yang berkelanjutan.
Pengadaan barang dan jasa pemerintah memiliki peran penting dalam pembangunan suatu negara. Melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah, pemerintah dapat memenuhi kebutuhan untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara negara.
Selain itu, pengadaan barang dan jasa pemerintah juga memiliki dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah Strategi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Percepatan Pembangunan yang tepat dan efisien, pemerintah dapat menghemat anggaran dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Manfaat Dengan Strategi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Untuk Percepatan Pembangunan ini maka setiap tender barang, jasa dan konstruksi yang dilakukan pemerintah akan dapat meningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah.
Pengadaan Barang/Jasa yang memberikan pemenuhan nilai manfaat yang sebesar-besarnya (value for money) dan kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri, peningkatan peran Usaha Mikro, Usaha Kecil.(*)