TARAKAN – Yayasan Pendidikan Islam Ulul Albab berencana akan membuka cabang sekolah baru di Kecamatan Tarakan Utara. Hal itu, dikarenakan banyak permintaan masyarakat ingin memasukan anaknya sekolah di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Ulul Albab.
“Kita berencana dari yayasan mau buka di Tarakan Utara, kami lagi diskusi dengan pemilik lahan sama dengan beberapa teman yang ada disana dan mereka mau merger yayasan nya diserahkan pengelolaan nya ke Ulul Albab,” kata Ketua Pembina Yayasan Islam Ulul Albab Kota Tarakan Syamsuddin Arfah kepada Fokusborneo.com, Selasa (14/3/23).
Dijelaskan Syamsuddin, SIT Ulul Albab yang berada di Kampung 4, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, sudah tidak bisa mengakomodir dan menampung permintaan dari masyarakat yang cukup banyak.
“Karena kita dibatasin kuota, kecuali kita membuka cabang baru Ulul Albab dengan kualitas yang sama, guru-guru yang sana, baru bisa menampung lagi,” ujar Syamsuddin.
Baca juga : Wisuda Tahfidz 299 Siswa, SIT Ulul Albab Ingin Berkontribusi dalam Pendidikan Berbasis Akhlak
Tahap pertama, rencananya akan membuka untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). “Kita mulai dari SD dulu lah, jadi ini akan jadi bahan diskusi oleh yayasan untuk pembukaan cabang untuk SD dan TK,” jelasnya.
Kepastian pembukaan cabang baru ini, ditegaskan Syamsuddin Arfah masih menunggu penyerahan lahan. Selanjutnya baru pengurusan perizinan pembangunan dan operasional.
“Kalau sudah ada penyerahan lahannya, baru bisa. Maka nanti tinggal lanjut untuk memulai izin pembangunannya, setelah jadi habis itu baru izin operasional,” bebernya.
Selain cabang baru, Yayasan Islam Ulul Albab juga menargetkan membuka boarding school dengan menyediakan asrama yang representatif. Baik aspek tempat tinggal, ranjang tempat tidur, kebersihan kamar mandi maupun aspek lainnya, sehingga santri nyaman belajar dan tinggal di asrama.
Baca juga : Hadiri Wisuda Tahfidz Quran SIT Ulul Albab, Walikota Dukung Pengembangan SDM Berakhlak
“Itu merupakan solusi dalam mendidik siswa dan permintaan dari orang tua cukup besar. Tapi kami ingin boarding dalam bentuk asrama itu betul-betul yang representatif, jadi rasio nya dapat, misalnya satu kamar itu 8 orang, maka rasio kamar mandi, rasio kebersihan itu dapat, sehingga benar-benar kebersihan dapat, kenyamanan santri dapat,” terangnya.
“Karena kan belajar mereka ini ekstra secara akademis maupun tahfiz, target-target seperti Quran itu bisa tercapai,” tambahnya.
Meskipun akan membuka cabang baru, ditegaskan Syamsuddin kualitas pembelajaran di Ulul Albab tetap dijaga mulai dari guru, fasilitas dan sarana prasarana. Dengan banyaknya guru berkualitas, fasilitas yang memadai serta proses belajar mengajar baik, maka lulusan yang dihasilkan juga berkualitas.
Baca juga : Pekerjaan TKA, Komisi 4 DPRD Kaltara Minta Perusahaan Jujur Melapor
“Guru itu menjadi ujung tombak, itu yang ingin kita bisa dapat dan menjadi titik tekannya. Buat saya bersama dengan yayasan yang harus kita capai, dari aspek kualitas guru, kualitas mengajar, sarana-prasarana itu yang selalu harus kita tingkatkan,” ucapnya.
Syamsuddin berharap dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam pengembangan SIT Ulul Albab terutama sarana dan prasarana, sehingga siswa tertampung bisa lebih banyak.
“Sebab animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Ulul Albab sangat tinggi, makanya perlu ada pengembangan supaya lebih banyak yang masuk,” tutupnya.(Mt)
