TARAKAN – Warga di 5 Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat meminta kepada pemerintah Kota Tarakan, menormalisasi dan pengerukan sungai yang ada di Kampung Bugis. Sebab setiap hujan, air sungai di Kampung Bugis khususnya di 5 RT sering meluap dan membanjiri rumah-rumah warga.
Keinginan tersebut, direspon para wakil rakyat yang duduk diparlemen. Melalui Komisi 3 dan 2 DPRD Kota Tarakan bersama Dinas Pekerjaan Umum, langsung meninjau kondisi sungai yang diusulkan warga, Senin (22/2/21).
Anggota DPRD Kota Tarakan dari Dapil 3 Tarakan Barat Dapot Sinaga mengatakan keluhan ini sudah lama di warga di 5 RT yakni RT 13, 24, 62, 63 dan 64 kepada pemerintah. Warga meminta normalisasi sungai yang ada di 5 RT di Kelurahan Karang Anyar dilanjutkan. Selain itu sendimentasi atau pengdangkalan sungai juga dikeruk.
“Sekarang sedikit saja hujan sudah banjir di Kampung Bugis, padahal dulu gak ada. Kalau dulu hujan lama dulu baru banjir. Jadi jangka pendeknya ini perlu pengerukan dan jangka panjanganya memang harus di normalisasi sungai,” kata Dapot Sinaga.
Dapot menjelaskan sekarang ini setiap turun hujan, jalan yang berada di Kampung Bugis tidak bisa dilewati karena air sungai meluap ke jalan. Tidak hanya itu, jembatan yang berada diperbatasan antara RT 13 dengan RT 62 kecil dan perlu diperlebar supaya air tidak tertahan disitu.
“Jembatannya juga kecil lubangnya jadi gak mampu menampung air dari atas, ini perlu menjadi perhatian pemerintah diperlebar atau bagaimana. Saya juga sempat mengusulkan kepada pak Wali, supaya ada pekerja sungai-sungai untuk pengerukan lah,” ujarnya.

Dapot mengusulkan pemerintah setiap tahun dilakukan normalisasi sungai di Kampung Bugis hingga tuntas. Agar semua sungai yang ada bisa menampung air hujan dan mengurangi banjir.
“Sebenarnya sudah di normalisasi dibawah tinggal menyambung saja sampai atas. Yang ada sekarang ini cuma sepotong-sepotong saja tidak tuntas sampai selesai. Kalau di RT 13 itu kira-kira cuma tinggal menambah 30 meter saja dan kalau ditambah sama yang di RT lain panjangnya sekitar 300 meter,” jelasnya.
Ia berharap normalisasi dan pengerukan sungai bisa secepatnya dilakukan. Sehingga bisa sedikit mengurangi banjir yang sering menimpa rumah warga di Karang Anyar.
“Setiap banjir tingginya bisa mencapai 50 Centimeter sampai tidak bisa lewat mobil. Memang kalau dilihat banyak pendangkalan banyak pasir masuk ke sungai, makanya perlu pengerukan dan normalisasi kedepannya,” tutupnya.(Wic)