TARAKAN – Anggota DPRD Kota Tarakan Dapot Sinaga menilai perlunya pengerukan sendimentasi sungai menjadi program jangka pendeknya untuk mengurangi banjir.
Ia menyebut sungai di Karang Anyar sendimentasinya cukup tinggi, sehingga tidak bisa menampung volume air dengan jumlah banyak.
“Jangka pendek ini, saya menyarankan secepatnya pemerintah untuk melakukan pengerukan sendimentasi di sungai yang ada di Karang Anyar. Saya lihat di sungai sudah penuh dengan pasir, jadi tidak bisa menampung air banyak,” katanya, Sabtu (2/11/24).

Baca juga : Masuk KUA-PPAS 2025, Dapot Sinaga Siap Kawal Program Penanganan Banjir



Makanya ditambahkan Dapot penanganan banjir perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Supaya sedikit demi sedikit bisa berkurang.
“Memang perlu melihat anggaran yang ada juga. Tapi setiap tahun sudah harus dianggarkan, dan kami sebagai DPRD mengawal itu sampai tuntas,” ungkapnya.

Keluhan banjir, saat reses sering disampaikan warga khususnya di Kelurahan Karang Anyar. Soalnya setiap hujan deras dengan durasi lama, beberapa wilyah di Karang Anyar terendam banjir.
Baca juga : KUA-PPAS TA 2025 Pemkot Tarakan Fokus Infrastruktur Jalan dan Penanganan Banjir
“Saya meminta pemerintah bisa secepatnya melakukan pengerukan sendimentasi sungai. Apalagi akhir-akhir ini turun hujan di Kota Tarakan, kasihan warga sering kebanjiran,” pungkasnya.
Dijelaskan Dapot, penyebab banjir di Karang Anyar ada beberapa hal. Pertama hutan sudah gundul, kedua belum pernah ada pelebaran maupun pengerukan sungai dan ketiga kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
“Kesadaran masyarakat ini perlu kita ingatkan lagi, agar tidak membuang sampah di sungai. Karena itu bisa menyumbang saluran air dan mengakibatkan banjir,” tutupnya.(**)