TARAKAN – Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggelar Festival Karya Kreatif Benuanta (FKKB) 2022. Event tahunan bergengsi ini, hasil kolaborasi BI Kaltara bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota/Kabupaten terkait di Kaltara serta Dekranasda.
Selain untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), pada tahun ini KKB terasa lebih spesial karena dilaksankan secara offline.
Event ini, juga bagian dari Gernas BBI Pamer Borneo yang baru saja selesai bulan kemarin dengan mengundang selected invitee dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Tidak hanya itu, pelaksanaan KKB pada tahun ini masih menjadi bagian untuk menjaga momentum memeriahkan Hari Ulang Tahun Provinsi Kaltara ke-10 yang telah dirayakan oleh seluruh Kabupaten/mota di Kaltara sepanjang bulan Oktober 2022.



Rangkaian FKKB 2022 dengan tema “Bersinergi Memperkuat Ketahanan Ekonomi Melalui UMKM Mandiri, Inovatif dan Digital†merupakan bentuk kontribusi nyata dan hasil kolaborasi Bank Indonesia bersama dengan Pemprov dan Kabupaten/Kota, pelaku UMKM, dan stakeholder lainnya dalam mendorong UMKM Kaltara berdaya saing tinggi dengan mengedepankan inovasi, digitalisasi, serta tetap optimis, kuat, dan tangguh.
Acara ini, secara resmi dibuka Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang secara simbolis dengan pemukulan gong didampingi Pimpinan Forkopimda Provinsi Kaltara, serta dilanjutkan kunjungan ke booth-booth pameran UMKM.

Melanjutkan sinergi dan kolaborasi yang apik di tahun sebelumnya, pada tahun ini FKKB 2022 akan menampilkan showcasing produk UMKM sektor industri kreatif yang mendukung ekonomi hijau seperti pemanfaatan pewarna alam batik serta pemanfaatan sortir dan pilah tanaman produksi untuk kerajinan anyaman.
Event FKKB 2022 merupakan event FKKBÂ kedua. Kali ini, event diselenggarakan di Kota Tarakan setelah sebelumnya dilaksanakan di Tanjung selor dengan harapan memiliki dampak yang lebih luas dan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi di Kaltara khususnya.
FKKB merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan pengembangan UMKM oleh KPwBI Provinsi Kaltara yang mencakup pengembangan UMKM subsistence, UMKM Go Digital hingga UMKM Go Export.
Selain Gubernur Kaltara, event ini juga dihadiri Anggota Dewan Gubernur BI Juda Agung secara hybrid, Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Walikota Tarakan, Forkompinda, Ketua Dekranasda Kaltara, Instansi Vertikal, Kepala OPD, Pimpinan Perbankan, Akademisi, Pelaku UMKM serta tokoh-tokoh penting lainnya.

Dalam laporannya, Kepala KPwBIÂ Provinsi Kaltara Tedy Arief Budiman menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Kaltara serta seluruh pihak yang telibat dalam penyelenggaraan kegiatan FKKB 2022.
Lebih lanjut, ia menjelaskan rangkaian kegiatan FKKB 2022 pada tahun ini terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi : Opening Ceremony, Talk Show “Webinar Akses UMKM to Financeâ€, Talk Show “dialog interaktif UMKM go landing page digitalâ€, Bincang Responden SKDU dan Liaison, Talk Show “Ekonomi Kreatif dan Pesona Wisata Kaltara BISA (bersih, Indah, sehat dan aman), Edutaiment Business Matching Marketplace UMKM Digital, UMKM Berdaya Bersama Kemenkeu Satu, Ekonomi Kaltara Jaya (U-Fine, Klinik Ekspor, Kedai Lelang), Seminar GNPIP dan Bincang Responden SPH, SK dan PIHPS, Penandatanganan MoU dengan BPOM dan Bea Cukai.
“Rangkaian FKKB 2022 terdiri dari berbagai agenda kegiatan seperti expo UMKM, Webinar dan talk show yang bertujuan untuk mendorong edukasi dan literasi, kesadaran dan kapasitas UMKM di Kaltara. Sehingga mampu meningkatkan daya saing dan mengedepankan inovasi dan digitalisasi, serta tetap optimis, kuat dan tangguh di era digital,” tutur Tedy.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Gubernur BI Juda Agung menyampaikan kondisi perekonomian di daerah Kaltara yang berhasil tumbuh tinggi sebesar 5.39% (yoy) atau tumbuh sebesar 2,39% (qtq). Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh konsumsi domestik yang mulai membaik, serta kinerja investasi yang juga menggeliat.
Disisi lapangan usaha, hampir seluruh sektor mencatatkan pertumbuhan positif, khususnya kinerja sektor-sektor utama pertambangan dan perdagangan.
Dari segi inflasi, pada bulan Oktober 2022 Kaltara mencatatkan deflasi sebesar 0,06 %(mtm) dan masih relatif terkendali.
“Terkendalinya inflasi ini dapat dijaga terutama karena koordinasi yang baik antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, hingga pelaku usaha melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” kata Juda.
Disisi lain, pencapaian ini tentu tidak lepas dari kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang secara nasional menyerap 97% tenaga kerja, dan 61% PDB. Kontribusi UMKM semakin terlihat dari data penyaluran kredit perbankan.
Dimana pada Oktober 2022, pangsa Kredit UMKM Kaltara mencapai 29.60% dari total kredit perbankan keseluruhan, relatif lebih tinggi dibandingkan pangsa kredit UMKM Nasional.
“Pada periode tersebut, kredit UMKM Kaltara juga mampu tumbuh double digit di angka 23.85% (yoy), dengan rasio kredit bermasalah yang relatif terjaga sebesar 2.6%, masih dibawah ambang batas yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5%,” ujar Juda.
Sementara itu, Gubernur Kaltara, Zainal menyampaikan apresiasi setinggi-tinginya kepada BI Provinsi Kaltara yang telah menyelenggarakan FKKB 2022. Menurutnya, kegiatan ini juga turut mendukung dan memotivasi UMKM di Kaltara untuk terus berinovasi terutama di era digital saat ini.
“Pemprov juga berusaha untuk mendorong penguatan UMKM dengan kebijakan yang berpihak pada pemberdayaan lokal,” pungkas Zainal.
Selain itu, Zainal juga melaporkan telah menindaklanjuti arahan Presiden RI, bekerjasama dengan KPwBI Kaltara untuk menyelenggarakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kaltara 25 September 2022 di Taman Berkampung, Kota Tarakan.
“GNPIP Kaltara terdiri dari berbagai kegiatan yang mencakup 7 aspek diantaranya pasar murah, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), komitmen bersama pengembangan digitalisasi data dan informasi pangan, gerakan tanam cabai di pekarangan, peresmian Toko Tani Indonesia Centre Tarakan dan penyerahan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam rangka peningkatan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi pertanian (saprotan),” ucap Zainal.
Pada kesempatan yang sama, sebagai wujud dedikasi untuk negeri, KPwBI Provinsi Kaltara menyerahkan secara simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam rangka perayaan Natal kepada 6 Gereja/Yayasan Nasrani di Kalimantan Utara berupa bantuan sarana dan prasarana untuk pembangunan Gereja.(**)