Menu

Mode Gelap

Ekonomi

QRIS “Merisaukan Donald Trump ?”


					QRIS “Merisaukan Donald Trump ?” Perbesar

Oleh:

Dr. Ana Sriekaningsih.,S.E.,S.Th.,M.M Politeknik Bisnis Kaltara

Anggota Forum Komunikasi Akademisi Penulis Populer Kebijakan BI

width"250"

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah sistem pembayaran berbasis QR code yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi keuangan di Indonesia. penerapan QRIS memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

width"400"
width"450"
width"400"

Peningkatan Transaksi Digital

– Mempermudah Pembayaran : QRIS memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan lebih cepat dan efisien, mengurangi ketergantungan pada uang tunai.

width"300"

– Aksesibilitas : Dengan banyaknya merchant yang menerapkan QRIS, masyarakat mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi di berbagai sektor, mulai dari makanan, transportasi, hingga layanan lainnya.

Dukungan untuk UMKM

– Peningkatan Penjualan : Banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kaltara yang mengadopsi QRIS untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

– Pemasaran yang Lebih Mudah : QRIS membuat UMKM lebih mudah mempromosikan produk mereka, serta menerima pembayaran dari pelanggan tanpa batasan waktu dan tempat.

– Pertumbuhan Ekonomi : Dengan meningkatnya transaksi yang dilakukan secara digital, Kaltara mengalami peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Penerapan QRIS tidak hanya meningkatkan efisiensi transaksi tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan yang terus-menerus dari pemerintah dan sektor swasta, QRIS memiliki potensi untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Penggunaan QRIS di kalangan merchant juga menunjukkan perkembangan yang positif, sejalan dengan tren ekonomi digital yang semakin menguat. Untuk mendukung pertumbuhan ini, kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan komunitas bisnis sangat penting dalam mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi dari sistem pembayaran digital tersebut.

Belakangan ini ada beberapa perbincangan berkaitan keberadaan QRIS yang merisaukan Donald Trump. QRIS sistem pembayaran berbasis QR code yang dikembangkan di Indonesia untuk memudahkan transaksi non-tunai. Jika pernyataan bahwa QRIS “merisaukan Donald Trump” benar-benar muncul dalam berita atau diskusi, dapat dipahami bahwa hal ini mungkin berkaitan dengan beberapa faktor yang berhubungan dengan kebijakan ekonomi atau persaingan sistem pembayaran secara global.

Beberapa alasan hipotetis mengapa QRIS dapat dianggap mengganggu oleh pihak-pihak tertentu, termasuk tokoh seperti Donald Trump, antara lain:

1. Persaingan Ekonomi : QRIS merupakan langkah Indonesia menuju sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien. Ini dapat dianggap sebagai kompetisi bagi sistem pembayaran tradisional yang banyak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar, termasuk yang berbasis di Amerika Serikat.

2. Inovasi dan Adopsi Teknologi : Jika QRIS sukses dan diadopsi secara luas, ini bisa menjadi contoh bagaimana negara lain mengembangkan sistem teknologinya sendiri, yang mungkin bertentangan dengan kepentingan bisnis tertentu yang dianggap kuat di pasar internasional.

3. Isu Kebijakan Luar Negeri : Keterlibatan negara dalam mengembangkan sistem pembayaran domestik dapat memicu diskusi lebih luas mengenai kebijakan luar negeri, kemandirian ekonomi, dan dominasi dolar AS di pasar global.

4. Efek pada Investasi : Jika QRIS sukses menarik lebih banyak investasi ke sektor fintech di Indonesia, ini bisa mempengaruhi arus modal ke negara lain, yang mungkin dianggap merugikan oleh beberapa pemimpin atau investor besar.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pernyataan ini murni spekulatif dan belum ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa Donald Trump secara langsung “merasakan” ketakutan terhadap QRIS.

Terkait dengan pernyataan Donald Trump yang merisaukan keberadaan QRIS, yang mungkin lebih berkaitan dengan kekhawatiran terhadap peningkatan dominasi alat pembayaran digital atau perkembangan sistem keuangan yang lebih terintegrasi, hal ini menunjukkan adanya ketertarikan pada bagaimana inovasi dalam sistem pembayaran dapat mempengaruhi perekonomian secara global.

Secara keseluruhan, meskipun ada beragam pendapat dan sentimen terhadap sistem pembayaran digital. QRIS, memberikan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) dapat dengan mudah menerima pembayaran digital, yang membuka peluang bagi mereka untuk mengakses pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan.

QRIS menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi digital Indonesia, mendukung pertumbuhan bisnis berbasis digital dan inovasi dalam sektor finansial. QRIS merupakan langkah maju yang positif untuk memodernisasi sistem pembayaran di Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Indosat Ooredoo Hutchison Dukung Konektivitas Liburan Sekolah, Hadirkan Solusi Internet Hemat dan Andal untuk Pelanggan IM3 dan Tri

18 Juni 2025 - 10:46

Agar Ratu Intan Tak Sepi Sendiri: Menata Ulang Konsep Wisata Pantai Amal

18 Juni 2025 - 10:19

Tumbuh Positif, Realisasi Investasi Modal Kaltara Triwulan I Capai Rp6,41 Triliun

18 Juni 2025 - 09:43

Otorita IKN Gandeng KPK Gelar Sosialisasi Gratifikasi dan Benturan Kepentingan

18 Juni 2025 - 09:26

PTMB Prioritaskan Perbaikan Jaringan Distribusi Air di Balikpapan Barat

17 Juni 2025 - 20:15

Kloter Pertama Jemaah Haji Tiba di Balikpapan, Bandara SAMS Siapkan Sambutan Spesial

17 Juni 2025 - 19:59

Trending di Daerah