• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Opini

140 – 31 + 12 = 6 Emas

by Redaksi
2 Oktober 2021 08:16
in Opini
A A
0

Penulis : Doddy Irvan (Pai)

Oleh: Doddy Irvan

Baca Juga

Peningkatan Transaksi di Tarakan: Suksesnya Strategi Perayaan Iraw Tengkayu

Permainan Anak Nagari di Daerah Solok yang Dilestarikan dalam Bentuk Tradisional Minangkabau

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Tahun 2021 di Papua, baru resmi dibuka 2 Oktober. Event olahraga terakbar di Nusantara ini diikuti 6.496 atlet. Mereka bertarung memperebutkan medali di 37 cabang olahraga. Bagaimana peluang Kalimantan Utara? Apakah target 6 medali emas bakal terwujud? Mulai hari ini, saya akan membuat tulisan bersambung tentang kiprah ‘’Laskar Utara’’ di Tanah Papua. Tentunya tulisan ini sangat subjektif. Karena saya tidak berada disana. Tapi banyak kawan yang bisa dimintai bantuan.

PON Papua sungguh unik. Ini adalah pertandingan multi event pertama di Timur Indonesia. Biasanya, PON hanya digelar di kota-kota besar di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Sempat diundur gegara Covid-19. Ditambah lagi, kondisi keamanan Papua memanas. PON kali ini banyak sekali tantangannya.

Saya pernah menjadi bagian kontingen Kaltara saat PON 19 Jawa Barat. Itu saja sibuknya minta ampun. Saya tidak terbayang, bagaimana KONI Kaltara mempersiapkan diri menghadapi PON Papua. Lihat saja, untuk menuju Jayapura bisa memakan waktu lebih dari 24 Jam. Dari Tarakan pesawat pagi menuju Makassar. Transit. Lalu ke Jayapura. Terbangnya pukul 02.00 dini hari. Sampai di Bandara Sentani, sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Itu kalau lewat Makassar. Ada juga penerbangan via Balikpapan dan Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta. Dari sini naik Lion ke Balikpapan pukul 07.30. Tiba pukul 08.40. Lalu transit hingga pukul 15.00, otw ke Cengkareng. Landing jam 16.05 WIB. Di Cengkareng penumpang harus menunggu selama 8 jam 35 menit. Baru terbang lagi ke Sentani pakai Batik pukul 00.40 WIB dan mendarat pukul 09.20 WIT.

Itu baru waktu penerbangan. Bagaimana harga tiketnya? Berdasarkan harga yang tertera di Traveloka, Tarakan-Jayapura kisaran Rp 5.641.700. Belum bayar PCR dan over bagasi. Untuk sekali pergi saja, rata-rata per orang bisa menghabiskan Rp 6.500.000. Kalau ditotal pulang-pergi Rp 13.000.000 bahkan lebih. Pokoknya, PON kali ini begitu jauh, melelahkan dan mahal.

Tapi harus diingat, itu juga dihadapi atlet Papua saat mengikuti PON-PON sebelumnya. Kini, kita yang harus merasakannya ketika Papua menjadi tuan rumah. Keadilan memang harus terjadi disemua sektor. Termasuk olahraga.
Sudahlah, saya tidak akan membahas soal pendanaan. Toh, KONI Kaltara dan Pemerintah Provinsi telah menganggarkannya. Berapa pun dana yang keluar, itu semua buat kejayaan Kaltara. Semoga di PON ke dua yang diikuti provinsi bungsu ini, prestasi kita lebih baik dari PON Jabar.

Sekadar memberikan gambaran. Pada PON Jabar 2016 lalu, Kaltara menduduki posisi 27 dengan perolehan medali 3 emas dan 3 perunggu. Saat itu Kaltara mengikuti 31 cabor dari 44 cabang yang dipertandingkan. Hasil ini termasuk lumayan. Sebagai provinsi baru, Kaltara berada di atas Sulawesi Barat, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kepulauan Babel, dan Gorontalo.

Sejarah mencatat, Angel Gabriella Yus menjadi atlet pertama yang mempersembahkan medali emas di cabang renang. Nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Kaltara juga menyabet sejumlah medali di cabor eksebisi. Salah satunya Barongsai. Saya menyaksikan sendiri, bagaimana perjuangan atlet Barongsai Kaltara bertarung kala itu di Bogor. Sayang, di PON Papua Barongsai tidak dipertandingkan.

Nah, pertanyaannya kini, apakah prestasi Kaltara bisa melampaui PON Jabar? Tentu susah diprediksi. Kendati Ketua KONI M Nasir optimis, ‘’Laskar Utara’’ dapat menyabet 6 medali emas. Angka itu tentu saja memiliki dasar. Kepada media beberapa waktu lalu, Muhammad Nasir yakin, 6 emas itu sesuai hasil Pra PON dan persiapan yang matang. Sikap optimis Nasir diamini Gubernur Zainal Paliwang, saat upacara pelepasan kontingen beberapa waktu lalu.

Dibandingkan PON Jabar, jumlah atlet dan cabor yang diikuti lebih sedikit. Hanya 12 cabor. Atletnya sebanyak 31 orang. Mereka didampingi 109 oficial. Terdiri dari pengurus KONI dan cabor, pelatih, asisten pelatih serta aparat keamanan.

Karena PON digelar pada masa pandemi, KONI juga mengantisipasi dengan membawa dokter serta perawat. Mereka khusus bertugas menangani atlet terutama jika positif Covid-19.

Ada yang menarik. Chief de Mission atau Ketua Rombongan PON Kaltara ditunjuk Brigjend TNI Andi Sulaiman. Yang juga KABINDA Kaltara. Penunjukan ini tentu saja sangat beralasan. Sebagai seorang militer, Andi Sulaiman sangat faham Papua. Terlebih kondisi keamanan Bumi Cendrawasih belakangan ini susah ditebak. Baginya, kemanan dan keselamatan rombongan tetap nomor satu.

PON kali ini memang beda. Biasanya, sebagai peserta PON kita hanya khawatir dicurangi tuan rumah dalam pertandingan. Kini, kegelisahan bertambah. Gak papalah dicurangi, yang penting bisa pulang bawa medali dengan selamat.

Terus berjuang Laskar Utara. (pai)

Tags: borneoFbFokusborneoFokusJayapuraLaskar kaltaraMendaliMimikaPONPON PapuaPON XXProvinsiProvinsi Kaltara
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Peningkatan Transaksi di Tarakan: Suksesnya Strategi Perayaan Iraw Tengkayu
Ekonomi

Peningkatan Transaksi di Tarakan: Suksesnya Strategi Perayaan Iraw Tengkayu

18 Oktober 2025 19:07
Opini

Permainan Anak Nagari di Daerah Solok yang Dilestarikan dalam Bentuk Tradisional Minangkabau

16 Oktober 2025 16:22
Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS
Ekonomi

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01
Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang
Opini

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

29 September 2025 07:38
Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral
Ekonomi

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

12 September 2025 21:54
Opini

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

12 September 2025 10:19
Next Post

Salman/Arief Juara Tenis MTC

Gerakan Sadar Batik, Gerakan Bersama Mendunia

Kaltara Terima Anugerah Gatra Apresiasi Energi 2021

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspektorat Tana Tidung Pastikan Pembangunan Jembatan Sei Sebawang Berjalan Sesuai Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15-19 Oktober Dilakukan Pemeliharaan Intek Embung Binalatung, Warga Dihimbau Menampung Air

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya Leluhur, Pemuda Pakuwaja Tarakan Tampilkan Ogoh-ogoh Semar di Pawai Iraw Tengkayu XIV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Tarakan Pimpin Apel Korpri, Sampaikan Beberapa Poin Penting 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Puluhan Ormas Tarakan Gelar Aksi Peduli Palestina, Syamsi Sarman: Kita Agendakan Setiap Bulan

19 Oktober 2025 15:13
72 Atlet Adu Otot di Benuanta Muscle Fighter Season 4 Kaltara, Rebutkan Hadiah Rp120 Juta

72 Atlet Adu Otot di Benuanta Muscle Fighter Season 4 Kaltara, Rebutkan Hadiah Rp120 Juta

19 Oktober 2025 14:12
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP